Fitur Manajer Password Google Chrome
Google Chrome sudah memiliki fitur yang bisa mendeteksi kalau password yang digunakan bocor. Kini browser buatan Google ini akan bisa memperbaiki password yang bocor itu dengan sekali klik.
Sebelumnya, fitur manajer password di Chrome hanya bisa mendeteksi jika email atau password yang digunakan terekspos dalam kebocoran data atau diretas. Pengguna kemudian akan mendapatkan notifikasi yang menyarankan untuk segera mengganti password.
Tapi proses mengganti password cukup rumit karena harus masuk ke situs yang akunnya terdampak, menelusuri prosedur penggantian password yang kadang membingungkan, kemudian memilih password baru dan menyimpannya di tempat yang aman.
Kini berkat update untuk fitur manajer password, Chrome bisa langsung memberikan opsi bagi pengguna untuk mengganti password jika terdeteksi bocor. Jika Chrome menemukan password yang berpotensi bocor, notifikasi yang muncul akan mencakup tombol 'Change Password'.
Setelah tombol itu diklik, Chrome akan secara otomatis mengarahkan pengguna ke situs yang sesuai untuk mengganti password dan menyarankan password baru yang aman. Password itu kemudian akan disimpan di manajer password Chrome, seperti dikutip dari Gizmodo.
Google mengatakan fitur ini menggunakan teknologi Duplex on the Web dan Google Assistant. Teknologi Duplex on the Web ini pertama kali dikenalkan pada tahun 2019 yang bisa membantu pengguna menyelesaikan tugas-tugas seperti memesan makanan atau membeli tiket.
Saat ini fitur tersebut baru tersedia untuk situs-situs tertentu dan Google tidak mengatakan berapa situs yang telah didukung oleh fitur ubah password otomatis ini. Tapi Google mengatakan akan memperluas dukungan untuk lebih banyak situs di masa depan.
Fitur seperti ini telah digunakan di banyak manajer password lainnya, seperti Dashlane. Google mengatakan fitur ini akan bisa digunakan untuk mengimpor data dari manajer lainnya sekaligus mengecek password yang bocor.
Fitur ini awalnya akan tersedia di Chrome untuk Android untuk pengguna yang telah memiliki password tersinkronisasi. Pengguna Google Chrome di Amerika Serikat akan bisa menggunakan fitur ini lebih dulu kemudian akan digulirkan ke lebih banyak negara dalam beberapa bulan ke depan.