Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wapres Boediono

Wapres Boediono, Rabu (10/11/2010) malam, batal menuju Seoul, Korea Selatan. Kepergian Wapres ke Seoul untuk mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri KTT G-20 Seoul dan lanjut ke Yokohama, Jepang, untuk menghadiri pertemuan APEC. Alasannya, Presiden Yudhoyono masih menunggu perkembangan Gunung Merapi hingga besok (Kamis, 11/11/2010) pagi.

Apabila kondisi Merapi membaik atau erupsi menurun, maka Presiden SBY yang akan berangkat ke Seoul dan Yokohama. Sebaliknya, jika kondisi Merapi belum mereda, maka Wapres berangkat menggantikan Presiden. Hal itu disampaikan Juru Bicara Wapres Yoppie Hidayat melalui telepon.

Sementara 14 wartawan yang sudah siap untuk berangkat malam ini melalui Bandara Soekarno-Hatta terpaksa kembali lagi ke rumah masing-masing setelah mendapat penjelasan dari Yoppie Hidayat melalui telepon mengenai pembatalan keberangkatan Wapres Boediono.

Siap-siap

Padahal, sampai pukul 19.00, wartawan tetap diingatkan untuk bersiap-siap berangkat ke Korsel. Bahkan wartawan diminta bersiap-siap menunggu di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Akan tetapi, kepastian keberangkatan belum diterima Yoppie, mengingat Presiden SBY malam ini tengah membahas perkembangan kondisi penanganan bencana.

Pukul 21.00 lebih, pers mendapat informasi bahwa rapat yang dipimpin Presiden SBY malam ini di Istana belum memutuskan kepastian siapa yang berangkat. Presiden baru memutuskan besok setelah melihat perkembangan Merapi malam hingga pagi.

"Yang jelas malam ini batal berangkat. Presiden telah mendengarkan hasil assessment final mengenai perkembangan Gunung Merapi. Presiden sudah banyak mendengar pertimbangan, termasuk teleconference dengan pakar vulkanologi mengenai situasi Merapi terkini. Kita lihat dulu kondisinya seperti apa besok," papar Yoppie. Demikian catatan online Belajarblog80 tentang Wapres Boediono.