Paska erupsi pada tahap kedua
Paska erupsi pada tahap kedua Jumat 5 November 2010, intensitas Gunung Merapi cenderung menurun. Namun demikian tidak berarti status Merapi akan diturunkan. Status Merapi hingga saat ini masih awas sehingga warga yang berada di kawasan 20 kilometer dari puncak Merapi masih harus diungsikan.
"Status Merapi saat ini masih awas. Ini untuk keselamatan penduduk," kata Samsul Maarif, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, di Yogyakarta, Selasa 9 November 2010
Dengan status Gunung Merapi masih awas ini maka yang sangat diperhatikan adalah warga yang tinggal di bibir sungai yang bermuara di Gunung Merapi. Masyarakat yang tinggal di 500 meter dari kanan dan kiri sungai juga harus disterilkan.
"Masyarakat yang berada di bantaran Sungai Code juga harus waspada karena dengan intensitas tinggi dapat dimungkin terjadinya banjir lahar," paparnya.
Menurut Samsul selama penanganan pengungsian yang sudah sepekan berjalan menemui masalah penerangan sehingga BNPB telah mendistribusikan 50 jenset ke daerah-daerah yang memerlukan.
"Sedangkan secara umum yang diperlukan adalah MCK. Nantinya BNPB akan bentuk petugas yang akan membersihkan MCK dan digaji BNPB," terangnya
Lebih lanjut Samsul menyatakan, BNPB akan membangun barak-barak pengungsian yang nantinya dapat digunakan untuk sekolah bagi para pengungsi.
"Bangunan untuk sekolah tidak mesti bangunan semi permanen, namun juga bisa dengan mendirikan tenda-tenda," tandasnya. Demikian informasi dari Belajarblog80 tentang Paska erupsi pada tahap kedua.
"Status Merapi saat ini masih awas. Ini untuk keselamatan penduduk," kata Samsul Maarif, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, di Yogyakarta, Selasa 9 November 2010
Dengan status Gunung Merapi masih awas ini maka yang sangat diperhatikan adalah warga yang tinggal di bibir sungai yang bermuara di Gunung Merapi. Masyarakat yang tinggal di 500 meter dari kanan dan kiri sungai juga harus disterilkan.
"Masyarakat yang berada di bantaran Sungai Code juga harus waspada karena dengan intensitas tinggi dapat dimungkin terjadinya banjir lahar," paparnya.
Menurut Samsul selama penanganan pengungsian yang sudah sepekan berjalan menemui masalah penerangan sehingga BNPB telah mendistribusikan 50 jenset ke daerah-daerah yang memerlukan.
"Sedangkan secara umum yang diperlukan adalah MCK. Nantinya BNPB akan bentuk petugas yang akan membersihkan MCK dan digaji BNPB," terangnya
Lebih lanjut Samsul menyatakan, BNPB akan membangun barak-barak pengungsian yang nantinya dapat digunakan untuk sekolah bagi para pengungsi.
"Bangunan untuk sekolah tidak mesti bangunan semi permanen, namun juga bisa dengan mendirikan tenda-tenda," tandasnya. Demikian informasi dari Belajarblog80 tentang Paska erupsi pada tahap kedua.