Partai Golkar
Partai Golkar menggelar rapat internal dengan agenda perkembangan mutakhir di Tanah Air. Salah satunya, pernyataan Gayus Tambunan pascasidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin, yang menimbulkan kontroversi dan mengejutkan banyak pihak. Terkait pernyataan Gayus, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, partainya merasa menjadi pihak yang paling terpukul. Mengapa?
"Memang kami terperanjat dan terpukul atas pengakuan bahwa lingkungan kecil Presiden tidak steril. Kalau benar pengakuan itu, mengenai rekayasa dan punya kepentingan tertentu, sudah tentu kami merasa terpukul karenanya. Kami pertanyakan hal semacam seperti itu dibenarkan. Jelas Golkar dan partai koalisi mengawal hal ini, dan perlu ada klarifikasi lengkap atas masalah ini," kata Wakil Ketua DPR ini di Gedung DPR, Kamis (20/1/2011) sore.
Dalam pernyataannya, Gayus mengatakan bahwa Satgas Pemberantasan Mafia Hukum membawa kasusnya ke ranah politik dan mengaitkan kasusnya dengan perusahaan Grup Bakrie. Priyo mengatakan, partainya berharap Presiden bisa memberikan klarifikasi seputar masalah ini dan mengambil hikmah untuk segera mendisiplinkan cara-cara yang tidak "cantik" yang dimainkan Satgas.
Golkar, lanjutnya, masih menahan diri untuk turut mewacanakan pembubaran Satgas karena itu merupakan hak Presiden. Selain soal Gayus dan Satgas, dalam rapat yang dihadiri pimpinan partai dan fraksi Golkar ini, juga dibahas isu mutakhir, seperti RUUK DI Yogyakarta, kasus Century, kelangkaan pangan, dan reaksi tokoh agama. Demikian catatan online Belajarblog80 tentang Partai Golkar.
"Memang kami terperanjat dan terpukul atas pengakuan bahwa lingkungan kecil Presiden tidak steril. Kalau benar pengakuan itu, mengenai rekayasa dan punya kepentingan tertentu, sudah tentu kami merasa terpukul karenanya. Kami pertanyakan hal semacam seperti itu dibenarkan. Jelas Golkar dan partai koalisi mengawal hal ini, dan perlu ada klarifikasi lengkap atas masalah ini," kata Wakil Ketua DPR ini di Gedung DPR, Kamis (20/1/2011) sore.
Dalam pernyataannya, Gayus mengatakan bahwa Satgas Pemberantasan Mafia Hukum membawa kasusnya ke ranah politik dan mengaitkan kasusnya dengan perusahaan Grup Bakrie. Priyo mengatakan, partainya berharap Presiden bisa memberikan klarifikasi seputar masalah ini dan mengambil hikmah untuk segera mendisiplinkan cara-cara yang tidak "cantik" yang dimainkan Satgas.
Golkar, lanjutnya, masih menahan diri untuk turut mewacanakan pembubaran Satgas karena itu merupakan hak Presiden. Selain soal Gayus dan Satgas, dalam rapat yang dihadiri pimpinan partai dan fraksi Golkar ini, juga dibahas isu mutakhir, seperti RUUK DI Yogyakarta, kasus Century, kelangkaan pangan, dan reaksi tokoh agama. Demikian catatan online Belajarblog80 tentang Partai Golkar.