Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rumah milik Udin

Rumah milik Udin (30), salah seorang yang diduga teroris dan diduga juga terlibat jaringan perdagangan senjata api ilegal yang masih menjadi daftar pencarian orang, digeledah tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. Dari rumah Udin yang sehari-hari berjualan bubur, polisi membawa satu telepon genggam milik sang istri, Al Quran digital, dan beberapa keping cakram.

Saat ditanyakan tentang keseharian Udin di masyarakat, Andes, Ketua RW 07 Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, mengatakan, Udin dikenal sebagai pribadi yang ramah dan cukup aktif dalam kegiatan masyarakat. Di masyarakat aktif, setiap habis jual bubur juga mengurus masjid," ujar Andes saat ditemui di depan rumah Udin di Tanah Merah, RT 005, RW 07, Tugu Selatan, Koja, Rabu (6/7/2011).

Andes juga menambahkan, ia sempat berbicara kepada salah seorang anggota polisi yang mengatakan bahwa penggeledahan tersebut merupakan pengembangan dari kasus yang menjerat Udin. Polisi hanya bilang ini pengembangan dari penangkapan lainnya di Koja," kata Andes.

Sementara itu, Wirdawati, istri Udin, tidak bisa diwawancarai karena masih dalam keadaan sakit. Sebelumnya, Densus 88 menangkap tujuh terduga teroris di wilayah Surabaya dan Jakarta. Mereka diduga terlibat jaringan perdagangan senjata api ilegal pada Senin (4/7/2011).

Mereka yang ditangkap di Surabaya berinisial AI alias ADM dan IK. Barang bukti yang disita dari keduanya adalah satu senjata api jenis M-16, lima senjata jenis FN, dan satu senjata jenis mitraliur. Adapun tersangka yang ditangkap di Jakarta berinisial A alias IK, AI alias MR, W O alias S, M IR, dan AMA alias A. Barang bukti yang disita dari mereka adalah dua senjata api jenis M-16. Saat ini, semua tersangka sedang diperiksa secara intensif oleh Densus 88. Demikian catatan online Belajar Ngeblog yang berjudul Rumah milik Udin.