Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hayati korban Penculikan

Hayati, 15, siswa SMA I Manuju, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, menjadi korban penculikan. Korban hingga kini belum ditemukan kendati keluarga telah mencari, termasuk melapor ke Polsek Manuju. Informasi yang dihimpun media, penculikan terjadi, pada Jumat sekitar pukul 13.30 Wita, saat korban bersama teman- teman sekolahnya dalam perjalanan pulang ke rumah seusai mengikuti kegiatan belajar kelompok di Dusun Paccikokang, sekitar 2 kilometer dari SMA 1 Manuju. Rahman, tetangga korban, mengatakan,sepulang dari belajar kelompok tersebut, korban pulang ke rumah dibonceng motor yang dikendarai Joni, 12, sepupu.

Bersama empat temannya yang berboncengan motor, mereka menyusuri jalan yang kerap dilalaui siswa SMAN 1 Manuju, dekat hutan yang cukup sepi. Tiba-tiba, rombongan pelajar itu dihadang sekelompok orang, berjumlah sekitar lima orang dan semuanya laki-laki. Karena jumlah pelaku cukup banyak korban dan teman-temannya. Pelaku kemudian menyeret Hayati, masuk ke hutan. Korban, ujar Rahman, dijambak rambutnya kemudian ditarik masuk hutan. Siswa lainnya, termasuk Joni yang bonceng korban tidak mampu berbuat banyak.

”Diduga masih ada pelaku lain yang menunggu di hutan,” kata Rahman saat dihubungi media via ponsel. Koordinator Satpol PP Manuju ini mengatakan, kejadian itu diketahui keluarga setelah Joni dan teman-teman korban datang melaporkan peristiwa yang dialami ke orangtua Hayati. Mendengar kejadian tersebut, pihak keluarga langsung melakukan pencarian ke lokasi yang dimaksud, namun tidak ditemukan.

“Kami sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Manuju,namun hingga kini Hayati belum ditemukan,” kata Rahman. Pihak keluarga korban menyebutkan, salah seorang pelaku penculikan diketahui bernama Jufri, 20. Pelaku tersebut masih ada hubungan keluarga dengan korban. Informasi berkembang bahwa, penculikan sengaja dilakukan agar keluarga menyetujui pelaku menikah dengan korban.

Kasubag Humas Polres Gowa AKP Andry Lilikay mengemukakan, petugas sudah melakukan pencarian terhadap korban, termasuk meminta keterangan para saksi yang melihat aksi dugaan penculikan tersebut. “Kami masih menyelidiki motif dari aksi penculikan tersebut, termasul mencari korban yang hingga kini belum ditemukan,” kata Andry.